Intel tampaknya memiliki sebuah harapan tentang pengembangan chip 22nm untuk masa yang akan datang. Perusahaan tersebut mengungkapkan tentang investasi bernilai $ 9 milyar untuk membangun dan memperlengkapi fasilitas volume tinggi chip 22nm. Langkah tersebut diumumkan selama konferensi terakhir perusahaan dengan analis keuangan Stacy Smith, kepala keuangan di Intel. “Untuk mendukung pertumbuhan bisnis core yang kuat dan perkembangan transistor grafis melalui proses teknologi, kami merencanakan peningkatan belanja modal sekitar $ 9 milyar. Dana tersebut akan kami gunakan untuk membangung pabrik untuk melengkapi volume tinggi chip 22nm,” ujarnya.
Perubahan dalam strategi manufaktur ini akan membantu transisi desktop dan server prosesor Intel serta berbagai chip lainnya dengan proses fabrikasi 22nm yang lebih rendah serta kekuatan yang lebih cepat dari sebelumnya. Sebelumnya, prosesor Atom dipindahkan ke manufaktur yang lebih baru. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang dapat dipertahankan Intel mengingat kesuksesan dari kompetitor mereka yaitu platform Brazor milik AMD setelah diluncurkan beberapa waktu yang lalu.”Proses 22nm milik kita akan menjadi dasar untuk pertumbuhan PC atas segmen server serta keluarga berbasis Atom yang melayani smartphone, tablet, dan perangkat lainnya,” kata Paul Otellini, CEO Intel.
Post a Comment